Sidoarjo - Jajaran perwira Polda Jatim mendatangi kediaman almarhum Riyadhus Sholihin, guru ngaji yang tewas ditembak oknum anggota reskrim Polres Sidoarjo. Kedatangan para perwira ini untuk menyampaikan belasungkawa dan permohonan maaf.
Rombongan perwira ini terdiri Wakapolda Jatim Brigjen Pol Eddi Sumantri bersama ketua tim pencari fakta Kombes Pol Coki Manurung, Kabid Propam Kombes Pol Tomsi Tohir dan Dirbinmas Kombes Pol Pudji Astuti, serta Wakapolres Sidoarjo Kompol Leonardus Simamarta.
Kedatangan perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) polisi, di Dusun Kauman, Desa Sepande, Kecamatan Candi, Sidoarjo ini diterima oleh kakak ipar korban, Khusnan.
Dari pantauan detiksurabaya.com, Selasa (1/11/2011) sekitar pukul 11.40 WIB, rombongan Wakapolda Brigjen Pol Eddi Sumantri terlihat berbincang-bincang dengan keluarga korban dengan lesehan di atas karpet merah motif bunga. Wakapolda yang duduk disamping Khusnan, terlihat berbincang-bincang dan menyampaikan duka ke keluarga guru ngaji itu.
Dalam pertemuan yang berlangsung lebih dari satu jam itu, wakapolda juga menyampaikan permohonan maafnya, terkait tindakan Briptu Eko Ristanto anggota Satreskrim Polres Sidoarjo yang melakukan pelanggaran.
"Atas nama Polda Jatim, kami mohon maaf, apabila ada anggota kami melakukan pelanggaran hukum," kata Brigjen Pol Eddi Sumantri kepada wartawan usai bertandang ke rumah korban.
Seperti yang diberitakan, Riyadhus Sholihin tewas ditembak oknum anggota Reskrim Polres Sidoarjo, usai menyerempet seorang polisi di depan GOR Delta Sidoarjo, pada Jumat (28/10/2011) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. (roi/bdh)
Detik Surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar